Sabtu, 22 November 2014

[Book Review] The Giver

The Giver (The Giver Quartet #1)
Penulis: Lois Lowry
Penerjemah: Ariyanti Eddy Tarman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 232 halaman
Cetakan I, 2014

Dunia Jonas adalah dunia yang sempurna. Semuanya terkendali dan teratur. Tak ada perang, ketakutan, atau kesakitan. Juga tak ada yang namanya pilihan Semua orang memiliki peran di Komunitas. Saat Jonas menjadi Dua Belas, dia terpilih menerima latihan khusus dari Sang Pemberi. Selama ini Sang Pemberi memegang ingatan akan rasa sakit sejati dan kenikmatan hidup. Sekarang saatnya bagi Jonas untuk menerima kebenaran. Dan tak ada jalan untuk kembali.
Saat itu menjelang Desember, dan Jonas mulai merasa takut....


Review:

Dunia di novel ini itu sempurna, ga ada yang namanya warna, emosi, perang, sakit jadi damai namanya Komunitas. Setiap orang mendapat tugasnya masing-masing ketika mereka sudah berumur 12 tahun dari komite jadi ga ada yang namanya kebebasan sendiri. Ada yang bertugas melahirkan anak, mengasuh para lansia, dsb. Semua diatur sama Tetua Kepala. Jadi tetua mengawasi kehidupan kita. Ga enak, ya kita mau ngapain kita diawasi, hehe. Keluarga Jonas terdiri dari Ayah yang bekerja sebagai pengasuh anak, Ibu Jonas yang bekerja di Departemen Kehakiman, dan adiknya, Lily. Keluarga di komunitas pun diatur oleh Tetua jadi setiap keluarga hanya boleh punya 2 anak, 1 laki-laki dan 1nya lagi perempuan. Unik peraturannya.

Menjelang Desember, seperti biasa Jonas dan teman-temannya, Asher dan Fiona melakukan kegiatan rutinitas sehari-hari mereka seperti sekolah, berkunjung ke Rumah Lansia usai sekolah. Ketika Jonas dan Asher bermain lempar tangkap apel, Jonas melihat apel itu berubah. Sejak itu dia penasaran, apa yang menyebabkannya. Desember pun tibalah upacara pemberian benda/tugas kepada anak-anak. Lily serta anak-anak lainnya yang menginjak usia 8, diberi jaket. Anak-anak usia 9 diberi sepeda. Tibalah upacara 12. Mereka dipanggil sesuai nomer. Jonas nomor 19 dia sudah siap untuk dipanggil maju, tapi nomornya dilewatkan.


Jonas dipanggil terakhir, saat dipanggung, dia diberi tugas yang paling dihormati semacam langka yaitu sebagai Penerima Ingatan. Karena Tetua tidak mau membuat kesalahan lagi semenjak kejadian 10 tahun yang lalu, Rosemary, dia sebagai penerima 10 tahun yang lalu. Dia tidak sanggup akhirnya minta di rilis. Keesokan harinya mereka sudah menerima tugasnya masing-masing. Jonas pergi ke tempat sang pemberi. Di sana dia menerima ingatan dari berbagai generasi-generasi jauhh sebelumnya. Jonas juga mengetahui rahasia-rahasia, mempelajari warna.

Kesan: 

Novel ini benar-benar membuat saya ketagihan dan ga sudi menutup buku ini sebelum bukunya selesai! Bagus banget! Memang awalnya agak lambat berjalan seru saat upacara Jonas dimulai. Kebawa deg-degan pas nomor Jonas dilewati! Saya suka sama setting tempat ini ketika masa-masa jauh kedepannya. 
Dibuku ini saya dibawa penasaran apa itu sebenarnya Rilis. Katanya sih, dipindahkan ke komunitas lain, tapi ternyata bukan itu yaa saya tidak akan kasih tau. Sayangnya ending buku ini gantung. Saya butuh kelanjutannya!! Semoga gramedia nerjemahin kelanjutannya juga, deh
Tentang cover, saya suka sama cover gramedia ini mampu menggambarkan dunia nove The giver ini. 

Omong-omong, The Giver ini sudah difilmkan, loh. Rilis Agustus kemarin.
ini cast-castnya: 
  
hihi, ada taylor swiftnyaaa (gapenting).
Lengkapnya bisa cek di: http://www.imdb.com/title/tt0435651/

Ayo!!!! Buruan baca novelnya, abis baca nonton filmnya :)
Rating: 4.5/5

Gambar-gambar saya ambil dari google :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...