Sabtu, 27 Desember 2014

[Book Review] The 5th Wave

The 5th Wave (The 5th Wave #1)
Penulis: Rick Yancey
Penerjemah: Angelic Zaizai
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 576 halaman
Cetakan I, Desember 2013

Setelah Gelombang 1, hanya kegelapan yang tersisa.
Setelah Gelombang 2, hanya orang-orang beruntung yang lolos.
Dan setelah Gelombang 3, hanya yang tidak beruntung yang bertahan.
Setelah Gelombang 4, hanya ada satu peraturan: JANGAN PERCAYA PADA SIAPA PUN.

Alien menyerbu Bumi dan menyapu habis manusia dalam beberapa gelombang. Cassie berhasil bertahan sejauh ini. Menurutnya, untuk tetap hidup, ia harus sendirian. Sampai ia bertemu Evan Walker. Cowok misterius itu mungkin satu-satunya harapan Cassie untuk menyelamatkan adiknya—atau bahkan menyelamatkan dirinya sendiri. Namun, Cassie harus memilih antara percaya atau putus asa, melawan atau menyerah, hidup atau mati.

~~~


Gelombang 1: Listrik Padam
Gelombang 2: Tsunami
Gelombang 3: Wabah Sampar
Gelombang 4: Peredam

Serangan alien yang dimulai dari gelombang 1 membuat listrik padam, ponsel dan kendaraan tidak dapat digunakan. Lalu gelombang 2 sampai gelombang 4 memakan banyak korban. Cassie Sullivan, beruntung atau tidak, dia bertahan setelah gelombang 4 terjadi. Dia mengira bahwa dialah manusia terakhir yang hidup di dunia ini. Dia berjuang untuk bertahan hidup dari kejaran Alien demi menyelamatkan adiknya, Sammy yang terpisah darinya karena dia sudah berjanji.
Apa kau tau cara memastikan siapa musuhmu pada masa perang, Cassie? -halaman 354
Kemudian dia diserang oleh peredam, kakinya tertembak. Tapi dia diselamatkan oleh seorang pemuda misterius, Evan Walker. Akan tetapi, setelah gelombang 4, ada 1 aturan bahwa kita tidak boleh percaya kepada siapapun sehingga, untuk bertahan hidup harus dijalankan sendiri (tidak dengan orang lain). Entah Evan itu musuh atau teman , bisakah Cassie mempercayainya untuk menyelamatkan adiknya?


"Mencekam" -Publisher Weekly, starred review


Aku setuju dengan komentar/pujian yang diatas tersebut. Dunia yang diceritakan memang mencekam, dengan latar dimana alien ingin menduduki bumi, menghancurkan wilayah-wilayah hingga nyaris tak ada apa-apa atau nyaris hancur. Hal inilah salah satu faktor yang aku suka dari buku ini. Selain itu, aku mengira wujud alien yang disebutkan seperti yang kita bayangkan. Ternyata bukan, kalian baca sendiri untuk mengetahuinya.

Nah, Point of View atau sudut pandangnya juga menarik. Novel ini dibagi menjadi 13 bagian dan setiap bagian diceritakan dari sudut pandang yang berbeda. Penulis menggunakan sudut pandang yang berganti-ganti dengan sudut pandang pertama serta ketiga. Tapi penulis memang difokuskan memakai sudut pandang dari Cassie dan Ben, cowok yang Cassie taksir sebelum kedatangan. Dari kedua sudut pandang tersebut, kita perlahan mengetahui permasalahan-permasalahan dan misteri dibalik itu.

Di awal cerita alurnya memang lambat dan penulisnya menceritakan alurnya maju mundur diawal, karena penulis ingin menceritakan nasib dan apa yang terjadi pada keluarganya Cassie di 4 gelombang tersebut. Ketika sudut pandang berganti, penulis sengaja ga memberitahukan siapa naratornya hanya latar belakangnya saja (peristiwa-peristiwa yang dialami tokoh tersebut, semacam flashback) sehingga kita harus menebak-nebak siapa yang bercerita.

Gaya berceritanya Rick Yancey mengingatkanku dengan salah satu penulis favoriteku, Cassandra Clare. Kenapa? Rick Yancey berhasil membuat ceritanya dengan alur yang tidak bisa ditebak. Di akhir bab, tentu konfliknya makin memuncak yang membuatku ingin membalik halaman selanjutnya. Greget!! Omong-omong, buku ini ga terus menerus action, adventure,  romancenya juga ada dibuku ini tapi ga terlalu menonjol. Untuk menghibur juga biar ga bosen.



Dibaca, yuk bukunya! Mumpung gramedia akan menerbitkan lanjutannya, The Infinite Sea yang akan terbit tahun 2015. Nah, filmnya juga bakal ada, loh. Filmnya akan dirilis dibulan Januari 2016. Castnya bisa dilihat disini. Aku sangat merekomendasi buku ini untuk semuanya, terutama sci-fi. Kalian yang membaca buku ini jangan langsung nyerah karena alurnya yang lambat, baca buku ini memang  butuh kesabaran. Lama-lama kalian juga merasakan keseruannya, kok.

Rating:
5/5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...