Minggu, 30 November 2014

[Book Review] Clockwork Princess

Embedded image permalink
Clockwork Princess (The Infernal Devices #3)
Penulis: Cassandra Clare
Penerjemah: Dina Begum
Penerbit: Fantasious
Tebal: 625 halaman
Cetakan I, September 2014

It may gives spoilers if you haven't read this book and the 2 first books yet :)

Sebuah jaring bayang-bayang mulai menjerat para Pemburu Bayangan di Institut London. Mortmain merencanakan menggunakan Alat Infernal miliknya, pasukan automaton yang tak kenal belas kasihan, untuk menghancurkan Pemburu Bayangan. Ia hanya membutuhkan satu hal terakhir untuk merampungkan rencananya: ia membutuhkan Tessa Gray. Charlotte Branwell, kepala Institut London, sangat ingin menemukan Mortmain sebelum orang itu menyerang. Tapi ketika Mortmain menculik Tessa, dua pemuda yang jatuh hati kepadanya, Jem dan Will, bersedia melakukan apa saja untuk menyelamatkan Tessa. Karena, walaupun Tessa dan Jem sudah bertunangan, Will tetap mencintai Tessa.Sementara orang-orang yang mencintai Tessa berusaha untuk menyelamatkannya dari cengkeraman Mortmain, ia sadar bahwa satu-satunya orang yang dapat menyelamatkannya adalah dirinya sendiri. Namun, bisakah seorang perempuan, bahkan yang dapat memerintahkan kekuatan malaikat sekalipun, menghadapi seluruh pasukan? Bahaya dan pengkhianatan, rahasia dan pesona, jalinan cinta rumit dan kehilangan, terpintal jadi satu sementara para Pemburu Bayangan terdesak ke ambang kehancuran dalam kisah pamungkas trilogi Infernal Devices yang memukau.

~~~

Tessa sedang bersiap-siap untuk pernikahannya dengan Jem ditemani Charlotte. Tapi, aktivitas mereka terhenti karena ada Gabriel di lantai bawah institut. Mereka pun kebawah, Gabriel bilang kalau ayahnya berubah jadi cacing. Disisi lain, Cecily sedang berlatih bersama Will dan memaksa Will untuk menulis surat kepada orangtua mereka. Jem melapor ke Will, lalu mereka bergegas ke rumahnya Gabriel. Tessa sama Cecily juga ikut. Nah, ketika disana, mereka bertarung dengan cacing raksasa. Cecily berhasil membunuh binatang itu, penyakit Jem kambuh lagi sehingga dia ambruk sesudah petarungan itu.

Kepemimpinan Konsul Josiah Wayland sudah mau berakhir. Anggota Dewan membahas tentang masalah itu kepada Konsul lewat surat-surat yang ada pada akhir atau awal bab (gasemua bab). Anggota dewan ingin yang menggantikan itu Charlotte. Tapi Konsul ga setuju karena masalah Jessamine itu.


Menjelang kepulangan Jessamine ke institut, mereka mengira semuanya akan berjalan dengan lancar. Ternyata engga, mereka diserang oleh automaton lagi. Tessa diculik dan akan dibawa ke tempat Mortmain. Jessamine terluka dan masih bicara kalau Mortmain di Idris kepada Will. Cecily pintar, dia denger apa yang Jessamine bilang sehingga dia tau dimana Tessa akan dibawa.

Magnus menjaga Jem, Will pun datang. Magnus tau kalau Will mencintai Tessa. Gasengaja Jem denger. Dia justru bilang ke Will kalau dia sayang sama Tessa, Jem nyuruh Will cari Tessa. Indahnya persahabatan mereka ini :').


Will pun pergi nyari Tessa. Akankah Will dapat menemukan Tessa? Pertanyaan dari 2 buku pertama pun akan terjawab. Baca kelanjutannyaa...

So much tears! Seri ini bener-bener favorite aku disamping semuanya!! Kalau disuruh milih favorite series aku bakal bilang The Infernal Devices! Bahkan banner disamping aku menempatkan seri ini paling atas. Aku malah lebih suka TID dari TMI.

Suer, aku suka sama teka-tekinya. Cassandra merangkai suatu teka-teki diawal dan di ungkapkan di akhir buku ini. Plot twistnya juga keren bahkan sedih. Aku suka pengorbanan Jem. Astagaaa!!! Aku suka persahabatan mereka yang lebih dari sahabat.

Abis baca epilog nya bener-bener.................. Aku suka endingnya, malah aku bilang best ending ever (pendapat orang beda-beda). Jawaban dari pertanyaan dari buku sebelumnya sudah sepenuhnya terungkap!! Puas deh!

Ada 1 quote yang paling aku suka!! Quotenya yang digambar samping ini.
"Life is a book and there are a thousand pages I have not read. I would read them together with you as many as I can before I die" -Will Herondale 


Lanjut ke cover. Hmm, jelas covernya diganti sama Fantasious. Awalnya aku kecewa kenapa diganti, padahal seri sebelumnya pake yang asli, aneh dong masa sebelumnya pake yang asli masa yang ketiga engga. Waktu itu ada yang nanya, penerbitnya bilang, ada harga asli kalau pake cover asli. Penerbitnya gamau mahal-mahal juga jualnya. Dari situ aku paham deh, Tak apa kok :) Terhibur juga pembatasnya lucu.
Sedih seri ini berakhir:(
I recommended this book to all people! Baik penyuka romance, fantasi, misteri, dll. Pasti suka, kok!

Rating: 
5/5

Pictures credit to owner :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...