Jumat, 05 Desember 2014

[Book Review] Divergent

Divergent (Divergent #1)
Penulis: Veronica Roth
Penerjemah: Anggun Prameswari
Penerbit: Mizan Fantasi
Tebal: 543 halaman
Cetakan II, Oktober 2012

Satu pilihan, menentukan apa yang harus kau percaya
Satu pilihan, memastikan siapa yang kau turuti, selamanya


Chicago, usai perang nuklir yang menghancurkan dunia. Pada usia 16, setiap orang harus mengambil pilihan yang akan menentukan seluruh jalan hidupnya.


Beatrice memilih meninggalkan Faksi Abnegation yang tanpa pamrih untuk bergabung dengan para pemberani di Faksi Dauntless. Meninggalkan orangtuanya, membuang namanya untuk hidup bersama faksi yang baru. Beatrice menjadi Tris, berharap menemukan jati dirinya bersama para Dauntless. Namun, Tris harus lulus inisiasi terlebih dulu agar bisa diterima. Tak ada jalan kembali. Tak lulus inisiasi berarti Tris akan bergabung dengan orang-orang yang terbuang. Hidup menggelandang.

Berhasilkah ia bertahan di komunitas yang kadang kebrutalan dianggap sama dengan keberanian?



~~~

  • Abnegation: The Selfless, mereka tidak mementingkan diri sendiri dan tidak egois
  • Amity: The Peaceful, mereka cinta kedamaian 
  • Candor: The Honest, mereka jujur dan tidak suka berbohong atau kepalsuan
  • Erudite: The Intelligent, mereka mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi atau haus ilmu
  • Dauntless: The Brave, mereka pemberani
Setelah perang nuklir, setiap orang yang sudah berumur 16 tahun wajib memilih salah satu dari 5 faksi yang akan ditinggal. Mereka bebas memilih, tetap berada di faksi asal mereka atau berkhianat pindah ke faksi lain. Untuk membantu memilih dan agar tidak terjadi kekacauan (tepatnya bukan kekacauan. Aku ga akan spoiler), diadakan Tes Kecakapan. Hasil tes tersebut akan menunjukkan bahwa orang itu cocok berada difaksi mana.


Beatrice Prior, bersama kakaknya, Caleb Prior, menjalani tes kecakapan. Sebelum menjalani tes kecakapan, Beatrice senang melihat kelakuan para Dauntless yang melompat dari kereta. Setelah menjalani tes, hasil tes Beatrice 3 faksi. Erudite, Abnegation, dan Dauntless. Hasil tes tersebut harusnya menghasilkan 1 faksi yang menonjol, tapi hasil tes Beatrice 3 yang sama-sama menonjol (seimbang) artinya Beatrice Divergent. Bingung, Beatrice berusaha menanyakan kepada Tori, pengawas tesnya. Tetapi Tori hanya menyuruh Beatrice tidak boleh membicarakan hal itu ke siapapun termasuk keluarganya.



Hari pemilihan pun tiba. Kakaknya dipanggil lebih dulu dari Beatrice, Caleb memilih Erudite. Saat giliran Beatrice, dia masih bimbang apa dia akan tetap tinggal di Abnegation atau berkhianat. Sebelumnya dia merasa bahwa dirinya gapunya sifat yang sama seperti orangtuanya, dia merasa egois sehingga Beatrice merasa ga cocok lagi di Abnegation. Akhirnya dia memilih untuk bergabung dengan Dauntless. 

Di Dauntless, Beatrice berganti nama menjadi Tris. Disana mereka yang pindah dari faksi selain Dauntless juga harus mengikuti inisiasi. Kenapa? Karena untuk menjadi seorang Dauntless harus bener-bener berani dan gakenal takut. Kalau mereka ga lolos, maka mereka akan dibuang. Mereka akan menjadi factionless, tanpa faksi. Inisiasinya makin lama makin sulit. Pertama, mereka harus bertarung dengan pindahan lainnya. Yang sering mengalahkan lawan maka mereka akan menempati urutan/rangking 1. Yang kedua, mereka berada diruang ketakutan hampir sama seperti tes kecakapan. Bedanya diruang ketakutan ini mereka dihadapi dengan berbagai ketakutan terdalam mereka. Seperti takut ruang sempit, takut gagak (yang udah baca novelnya pasti tau ini ketakutannya siapa aja).

Pintu masuk Dauntless ini unik, yaitu mereka harus melompat dari kereta api yang tengah melaju, lalu mereka harus melompat lagi melalui lubang raksasa dibawahnya yang sangat dalam. Tentu dibawah itu juga ada jaring-jaring, kok. Disini lah dia bertemu Four, instruktur mereka. 
Kekacauan terjadi, kekacauan ini melibatkan ayahnya yang dimulai dari Jeanine Matthews dari Erudite. Mereka ingin mengetahui rahasia yang selama ini dianggap hanya diketahui oleh Abnegation.

Aku udah baca novel ini tahun lalu karena penasaran ceritanya. Aku tau kok telat buat posting ini karena filmnya udah ada. Ya, tapi kan baru punya blog jadi apaboleh buat. Late is better than never :) Aku kepengen review ini karena pertama film Insurgent akan keluar Maret 2015 dan kedua, terjemahan Four akan terbit!!!

Novel ini seru kok, penggemar The Hunger Games, YA fantasy, dystopia pasti suka! Aku denger kalau Divergent itu kea The Hunger Games. Aku ga setuju banget!! beda konsepnya, ceritanya juga beda jauh. 

Jujur sih, sewaktu aku baca novel ini. Aku kurang dapet feelnya Four. Entah kenapa, bisa jadi dia bukan tipeku *ditampar*. Ya, Four memang pendiem. Jadi kurang dapet feelnya.

Dengan sudut pandang pertama, dari sudut pandangnya Tris, ceritanya bukan malah jadi bosen, melainkan seru! Aku suka ide faksi-faksi ini. Ga kebayang kalau orang-orang hanya punya satu sifat yang menonjol biasanya lebih. Ya, namanya juga novel, hehe. Jadi kesimpulannya kalau orang punya lebih dari 1 sifat yang menonjol artinya mereka Divergent. Nah, Divergent ini katanya bahaya entah kenapa. Baca novelnya gih! hehe

Cover dari mizan ini justru memakai aslinya, aku suka hal itu. Kadang aku gabisa bedain ini translate atau english waktu itu hehe. Ternyata ada cover-cover yang selain versi ini yang gakalah keren.




Rating:
4/5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...